Pasar ACC Ampenan Kelola Sampah Secara Mandiri

id Pasar Ampenan

Pasar ACC Ampenan Kelola Sampah Secara Mandiri

"Kalau mereka sudah menganggap pasar sebagai rumah sendiri, kami yakin mereka akan tetap menjaga kebersihan sekitarnya"
Mataram (Antara NTB) - Pasar Ampenan Cerah Ceria (ACC), Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat menerapkan sistem pengelolaan sampah secara mandiri.

"Dengan sistem pengelolaan sampah secara mandiri, sampah yang dibuang ke tempat pembuangan sementara adalah sisa sampah yang tidak bisa diolah," kata Kepala Pasar ACC Malwi, di Mataram, Senin.

Ia mengatakan, pengelolaan sampah pasar secara mandiri dilaksanakan setelah petugas kebersihan pasar mendapatkan pelatihan pengelolaan sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pada awal Juli 2017.

Setelah mendapat pelatihan itu, para petugas berkomitmen akan mengoptimalkan sampah pasar untuk menambah penghasilan mereka.

"Alhamdulillah apa yang menjadi komitmen petugas kebersihan bisa dilaksanakan dengan baik, dan kebersihan pasar pun meningkat," katanya lagi.

Upaya untuk mendukung komitmen petugas kebersihan tersebut, pihaknya telah membagikan masing-masing pedagang tempat sampah sehingga sampah tidak berserakan.

Bahkan sebelum pembagian tempat sampah tersebut, kepala pasar mengumpulkan ratusan pedagang di pasar tradisional tersebut agar menjadikan pasar seperti rumah sendiri.

"Kalau mereka sudah menganggap pasar sebagai rumah sendiri, kami yakin mereka akan tetap menjaga kebersihan sekitarnya," katanya.

Ia mengatakan, dalam pengelolaan sampah secara mandiri, sekitar pukul 15.00 WITA petugas mulai mengambil sampah dari pedagang kemudian melakukan pemilahan antara sampah organik dan anorganik.

Sampah organik diolah menjadi kompos, sedangkan sampah anorganik seperti botol, kaleng, dan lainnya dikumpulkan untuk dijual lagi.

"Untuk sampah organik, saat ini kami sedang menyiapkan pengemasan untuk dijual sebab sudah menjadi kompos," ujarnya pula.

Pasar ACC saat ini telah menerapkan TPS keliling, dengan petugas kontainer datang sekitar pukul 17.00 WITA untuk mengangkut sisa-sisa sampah pasar yang tidak bisa diolah.

"Kini, tidak ada lagi tumpukan sampah di lokasi TPS sebelumnya karena sampah pasar diolah dengan baik oleh para petugas," katanya lagi. (*)