Tiga Calon Dirut Bank NTB Segera Diajukan ke OJK

id Bank NTB

Tiga Calon Dirut Bank NTB Segera Diajukan ke OJK

Wakil Gubernur NTB H Mohammad Amin (kiri), berdiskusi dengan pengurus Bank NTB. (Foto ANTARA NTB/ist)

"Ada tiga nama yang akan diajukan ke OJK. Semuanya calon direktur utama"
Mataram (Antara NTB) - Para pemegang saham sepakat mengajukan tiga nama calon Direktur Utama Perseroan Terbatas Bank NTB yang akan dikirim ke Otoritas Jasa Keuangan untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan.

Wakil Gubernur NTB Mohammad Amin, di Mataram, Kamis mengatakan salah satu dari tiga calon yang diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tersebut akan menggantikan Komari Subakir yang akan habis masa jabatan sebagai Direktur Utama Bank NTB pada November 2017.

"Ada tiga nama yang akan diajukan ke OJK. Semuanya calon direktur utama," katanya usai memimpin Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank NTB.

Amin enggan menyebut nama tiga calon direktur utama tersebut. Namun mereka merupakan orang-orang yang dinilai memiliki kompetensi untuk menjadi pemimpin Bank NTB.

"Insyaallah akhir tahun sudah ada direksi yang baru. Itu pun tergantung dari OJK juga," ujarnya.

Selama proses uji kelayakan dan kepatutan berjalan, kata dia, para pemegang saham sepakat untuk mempertahankan H Komari Subakir sebagai direktur utama hingga PT Bank NTB konvensional resmi berubah menjadi perbankan syariah.

Para pemegang saham menginginkan agar PT Bank NTB Syariah resmi beroperasi pada Agustus 2018.

"Direksi yang lama ini akan diperpanjang sehingga mereka akan mengantarkan proses konversi menjadi Bank NTB Syariah terbentuk dan direksi definitif," ucap Amin.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid sebagai salah satu pemegang saham berharap para calon yang diusulkan itu parameternya minimal asli putra daerah.

Akan tetapi, jika putra daerah itu tidak memilki kompetensi untuk menjadi calon direktur utama, maka yang diusulkan harus mempunyai komitmen untuk memajukan perusahaan.

"Saya juga berharap agar direktur utama yang baru nanti punya visi-misi yang kuat membangun sumber daya manusia agar ke depan putra daerah itu bisa memenuhi kompetensi sebagai generasi penerus," katanya. (*)