1.225 Warga Lombok Barat Sasaran Program RTLH

id Program RTLH

1.225 Warga Lombok Barat Sasaran Program RTLH

Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid menyerahkan buku rekening kepada warga penerima bantuan Program RTLH. (Foto ANTARA NTB/ist)

"Instansi terkait bersama masyarakat harus langsung melihat proses pengerjaannya, jangan hanya melihat dari kantor saja"
Lombok Barat (Antara NTB) - Bupati Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, H Fauzan Khalid menyerahkan buku rekening bantuan dana program rumah tidak layak huni kepada 1.225 rumah tangga sasaran tahun 2017.

Penyerahan buku rekening tersebut dilakukan usai dzikir dan doa bersama yang digelar di Bencingah Agung, Kantor Bupati Lombok Barat, di Gerung, Senin.

Bupati yang akrab disapa Ojan ini mengatakan Program RTLH merupakan salah satu strategi pemerintah pusat dan daerah dalam rangka mengentaskan kemiskinan.

"Program tersebut sudah dijalankan dalam beberapa tahun terakhir dengan anggaran dari pemerintah pusat dan daerah," katanya.

Ia menyebutkan angka kemiskinan di Kabupaten Lombok Barat hingga semester I/2017 mencapai 16,73 persen. Angka tersebut lebih kecil dibandingkan pada 2016 sebesar 17,46 persen.

Penurunan angka kemiskinan melalui Program RTLH bersumber dari dana APBN sebesar Rp5,55 miliar untuk 370 rumah tangga sasaran. Sementara dari APBD Pemprov NTB Rp4 miliar untuk 160 rumah tangga sasaran, di mana masing-masing mendapat Rp20 juta.

Ada juga dari dana alokasi khusus (DAK) reguler/APBD sebesar Rp7,9 miliar dengan total penerima 527 rumah tangga sasaran. Masing-masing menerima Rp15 juta untuk perbaikan rumah.

"Sedangkan bangunan baru yang bersumber dari DAK afirmasi/APBD sebesar Rp5,04 miliar dengan total penerimaan sebanyak 168 rumah tangga sasaran," ujarnya.

Pria yang akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Lombok Barat pada 2018 ini berpesan agar para penerima tidak menggunakan bantuan tersebut untuk keperluan konsumtif.

Ia juga menegaskan pembangunan yang sudah mencapai 55 persen itu terus diawasi pelaksanaannya.

"Instansi terkait bersama masyarakat harus langsung melihat proses pengerjaannya, jangan hanya melihat dari kantor saja," katanya menegaskan.

Sementara itu, Sahaeri, salah seorang warga penerima bantuan mengungkapkan perasaan gembiranya karena mendapatkan bantuan dana dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas kelayakan tempat tinggalnya.

"Alhamdulillah, terima kasih kami diberikan bantuan. Pengerjaan bangunan rumah saya tinggal atapnya saja," ungkap lelaki asal Dusun Ranjok Timur, Desa Mekar Sari, Kecamatan Gunung Sari ini. (*)