Festival Vape Akan Digelar Perdana di Mataram Mall

id festival vape

Festival Vape Akan Digelar Perdana di Mataram Mall

Lombok Vape Fest (LOVE) 2017. (ANTARA NTB/Arsip)

"Kompetisi yang akan kami selenggarakan dalam acara ini gratis buat siapa saja yang mau ikut,"
Mataram, (Antara NTB) - Lombok Vape Fest (LOVE) 2017 untuk pertama kalinya akan digelar di Hall Mataram Mall 2, Nusa Tenggara Barat, pada 8-9 Juli 2017.

Acara yang bertujuan untuk memperkenalkan vape atau yang akrab dikenal dengan sebutan rokok elektrik ini akan menyuguhkan berbagai macam produk maupun perlengkapan untuk "mengisap" vape.

"Nantinya macam-macam vape maupun segala kelengkapannya akan kami hadirkan di bazar. Jadi para penggemar vape, akan lebih mudah mencari segala kebutuhannya," kata ketua penyelenggara LOVE 2017 Fuad Prasetyo di Mataram, Kamis.

Selain mengadakan bazar, pihak penyelenggara dalam kegiatannya juga akan memberikan edukasi dari penggunaan vape. Karena itu, bagi masyarakat yang ingin mengenal lebih jauh tentang pengganti rokok tembakau ini, pastinya akan menyesal jika tidak hadir.

"Ini yang paling penting, edukasi tentang vape," ucap Fuad.

Menariknya lagi, para pengunjung dalam acara ini dapat berburu perlengkapan vape sembari menikmati "live music" yang akan disuguhkan pihak penyelenggara.

Untuk menambah keseruan dari acara yang diselenggarakan Asosiasi Vape Store Nusa Tenggara (AVATAR), pihak penyelenggara menyiapkan "game" hiburan dengan berbagai macam hadiah menarik.

Agar lebih memeriahkannya, kesempatan dibuka bagi para "vapers" (penggemar vape) untuk bersaing dalam "vape trick competition" dan "cloud chaser competition" yang akan langsung dipertunjukkan di hadapan para pengunjung.

"Kompetisi yang akan kami selenggarakan dalam acara ini gratis buat siapa saja yang mau ikut," ujar Fuad yang juga berperan sebagai Wakil Ketua AVATAR ini.

Bahkan untuk lebih meramaikan acaranya, pihak penyelenggara turut mengundang "vapers community" yang sudah menjamur di Lombok.

"Komunitas `vapers` yang kami ajak untuk ikut bergabung dalam acara ini diantaranya ada Therion DNA Indonesia Lombok Chapter dan Lombok Vapers Community, semua dari Lombok," katanya.

Ide mengadakan kegiatan ini tercetus dari keinginan asosiasinya untuk memperjelas keberadaan vape yang kian meradang di kalangan anak muda, khususnya di Pulau Lombok. Karena sejak "booming" di tahun 2005 silam, keberadaan vape hingga kini masih dipertanyakan.

Bahkan kabar buruknya, e-liquid (cairan) vape dinilai mengandung narkotika, yang sudah jelas sangat bertentangan dengan aturan hukum di Indonesia.

Namun Fuad bersama asosiasinya berbeda anggapan, e-liquid vape pada dasarnya terbuat dari minyak tumbuhan. Kabar yang mengatakan bahwa e-liquid vape mengandung narkotika itu, hanya ulah dari sebagian oknum yang sengaja ingin menghancurkan reputasi pengganti rokok tembakau ini di pasar Tanah Air.

"E-liquid yang sebenarnya terbuat dari bahan yang sama seperti dipakai untuk pembuatan makanan olahan dan bisa dikatakan aman untuk dikonsumsi," ucapnya.(*)