Dinas Kesehatan Lombok Barat Antisipasi Penyebaran Malaria

id Lombok Barat

Dinas Kesehatan Lombok Barat Antisipasi Penyebaran Malaria

Tim Puskesmas Gerung cek kondisi pasien penderita malaria yang menjalani rawat jalan di rumahnya. (Foto ANTARA NTB/ist)

"Yang positif malaria sudah dilakukan pengobatan dan diberikan kelambu untuk melindungi pasien dari gigitan nyamuk"
Lombok Barat (Antara NTB) - Dinas Kesehatan Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, melakukan langkah antisipasi penyebaran malaria yang berpotensi ditularkan warga yang akan pulang dari Papua.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) Puskesmas Gerung, Andangsari, di Gerung, Senin (22/5), mengatakan pihaknya mendapatkan informasi akan ada warga yang akan pulang dari Papua setelah tidak lagi bekerja di provinsi itu.

"Rencananya mereka akan tiba pada Senin (29/5). Informasi tersebut kami terima dari keluarga terdekat para pekerja itu," katanya.

Ia mengatakan, warga yang masih berada di Papua akan pulang kampung ke Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung.

Jumlah warga Desa Kebon Ayu yang berangkat ke Papua sebanyak 21 orang. Namun sebagian sudah pulang beberapa waktu lalu, tiga di antaranya dinyatakan positif menderita malaria dan sudah mendapatkan perawatan medis.

Andangsari mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kepala dusun dan kepala desa untuk melakukan penjemputan warga yang akan pulang dari Papua.

"Setibanya di Lombok, mereka akan kami jemput dan dibawa langsung ke Puskesmas Gerung untuk di lakukan pemeriksaan RDT," ujarnya.

Saat ini, kata dia, tim medis Puskesmas Gerung terus memantau perkembangan kondisi pasien yang beberapa waktu lalu dirawat karena positif menderita malaria.

Dari delapan orang warga yang positif, hanya dua orang yang masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Gerung, dan Puskesmas Gerung karena kondisinya yang masih belum stabil. Sisanya menjalani rawat jalan di rumah masing-masing

"Yang positif malaria sudah dilakukan pengobatan dan diberikan kelambu untuk melindungi pasien dari gigitan nyamuk," ucapnya pula.

Ia mengatakan, tim pemantau akan terus melakukan pemeriksaan secara intensif kepada seluruh pasien, baik yang masih dirawat di rumah sakit dan puskesmas, maupun rawat jalan di rumah.

Tidak hanya itu, tim akan menyisir warga dalam radius 100 meter dari rumah pasien yang positif malaria tersebut untuk memastikan tidak ada warga lainnya yang tertular.

"Kemarin (21/5), tim Puskesmas Gerung, sudah menyambangi pasien di kediamannya. Kondisinya sudah agak membaik," ujar Andangsari. (*)