Beranda - Wagub Resmikan Terminal Aspal Curah di Lombok Utara

id SEMEN DI MAKASSAR

Saya yakin jika investasi di NTB ini tinggi, maka akan berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja. Dengan demikian makan angka pengangguran akan dapat kita tekan terus, maka taraf kesejahteraan masyarakat kita akan semakin meningkat
Lombok Utara (Antara NTB) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat H Muhammad Amin meresmikan beroperasinya Terminal Aspal Curah di Labuhan Carik, Kabupaten Lombok Utara, Senin.

Wagub Muhammad Amin, mengatakan kehadiran Terminal Aspal Curah di NTB, akan menjadi salah satu pendukung utama dalam memajukan investasi di provinsi itu, terlebih terhadap rencana pembangunan Global Hub yang telah mendapatkan lampau hijau dari pemerintah pusat.

"Saya yakin jika investasi di NTB ini tinggi, maka akan berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja. Dengan demikian makan angka pengangguran akan dapat kita tekan terus, maka taraf kesejahteraan masyarakat kita akan semakin meningkat," katanya.

Selain berinvestasi di terminal curah, Pemerintah Provinsi kata Amin, juga mengundang perusahaan Kalla Group untuk berinvestasi di sektor lain.

"Saat ini kami memberikan kemudahan bagi para investor yang ingin berinvestasi di NTB, mulai dari kemudahan mengurus perizinan dan biaya investasi yang murah," katanya.

Direktur PT Bumi Sarana Utama, H Burhanudin menuturkan dengan beroperasinya terminal aspal curah itu diharapkan akan mendukung pesatnya laju pertumbuhan ekonomi NTB. Sekaligus mempermudah para kontraktor khususnya bidang infrastruktur jalan mendapatkan material aspal.

"Terminal Aspal Curah ini, akan mampu memasok aspal yang bisa langsung pakai," ujarnya.

Ia menuturkan, pihaknya sebagai perusahaan pertama yang membangun Terminal Aspal Curah di NTB. Pembangunan Terminal Aspal Curah di NTB merupakan yang ke 13 setelah di Sulawesi, Kalimantan, dan Papua.

"Ini bentuk komitmen untuk mendukung kemajuan NTB," katanya.

Ia menjelaskan, kapasitas daya tampung Terminal Carik di Kabupaten Lombok Utara (KLU) sebesar 500 Matrik, proses pembangunannya sangat cepat, dengan masa pengerjaan 8 bulan dan total anggaran sebesar Rp30 miliar.

"Saya sangat bangga dengan dukungan masyarakat di Lombok Utara sehingga berjalan lancar dan sukses. Bahkan, hampir 100 persen memanfaatkan tenaga kerjanya lokal," tegasnya.

Direktur Utama Kalla Grup Dra Fatimah Kalla mengatakan Provinsi NTB telah mampu bersaing dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Pertumbuhan ekonominya terbaik kedua di Indonesia, Infrastruktur jalannya bagus dan pembangunan pariwisatanya yang semakin pesat.

"Itulah menjadi dasar utama pertimbangan kami membangun Terminal Aspal Curah di NTB ini. Kami hadir untuk mendukung pembangunan investasi di NTB, terutama infrastruktur jalan," katanya. (*)