Gubernur NTB Ajak Warga Gemar Belajar

id GERNUR NTB

Mari terus berikhtiar membangun daerah, salah satunya dengan jalan membangun daerah melalui pendidikan, dengan cinta ilmu dan gemar belajar, sebagai perwujudan dari masyarakat yang maju
Mataram (Antara NTB) - Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Muhammad Zainul Majdi mengajak seluruh masyarakat di provinsi itu untuk cinta ilmu dan gemar belajar.

"Mari terus berikhtiar membangun daerah, salah satunya dengan jalan membangun daerah melalui pendidikan, dengan cinta ilmu dan gemar belajar, sebagai perwujudan dari masyarakat yang maju," kata gubernur di Mataram, Senin.

Hal itu disampaikan saat mencanangkan Gerakan Cinta Membaca Masyarakat dan Rencana Pembangunan Diorama Arsip Pemerintah Provinsi NTB

bertempat di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB.

Selain itu, gubernur juga mengajak seluruh siswa PAUD, TK, SD/MI, pustakawan, terus berikhtiar untuk kemajuan daerah karena salah satu jalan membangun daerah adalah melalui pembangunan pendidikan.

"Dalam pendidikan, ada komponen utama yang harus diperhatikan, yakni bagaimana agar manusia di daerah itu cinta kepada ilmu pengetahuan," ujarnya.

Menurutnya, ciri-ciri masyarakat yang maju adalah suka belajar. Sehingga, jika suatu daerah masyarakatnya suka belajar, bukan hanya muridnya saja yang suka belajar, namun juga guru, bupati, gubernur, maka masyarakat itu pasti akan maju.

Untuk itu, ia menilai, keberadaan perpustakaan dan arsip merupakan bagian dari kekayaan daerah. Buku-buku dan khazanah pengetahuan yang ada, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, merupakan sumber ilmu pengetahuan.

"Semuanya harus disimpan dan dirawat dengan baik. Khusus untuk sumber tidak tertulis, menjadi tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip untuk mendokumentasikan, baik dengan merekam atau memvisualisasikan, agar dapat menjad khazanah kita warga NTB," ucapnya didampingi ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj Erica Zainul Majdi.

Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) menyebut, banyak anak di daerah tersebut yang berprestasi, juga pemuda yang inovatif, serta tokoh perempuan yang bekerja untuk masyarakat. Semuanya dapat dijadikan bahan arsip, untuk kemudian menjadi bahan ilmu anak NTB di masa depan.

"Jika khazanah keilmuan yang ada bertambah, maka akan bertambah pula kekayaan kita," ujar gubernur.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi NTB H Saswadi, menjelaskan tujuan pencanangan gerakan cinta membaca adalah untuk membangun masyarakat yang cerdas, inovatif melalui pemberdayaan perpustakaan sebagai sarana belajar dan memandang arsip sebagai cerminan nilai budaya yang luhur.

Untuk itu, ia berharap, melalui kegiatan ini dapat turut mengangkat peran arsip sebagai salah satu poin penting dalam pembangunan serta menjadikan arsip sebagai karya seni dan pusat menimba ilmu bagi putra putri bangsa. (*)