Bmkg Imbau Ntb Waspadai Siklon Tropis Ernie

id BMKG Imbau

Bmkg Imbau Ntb Waspadai Siklon Tropis Ernie

ilustrasi - Kekuatan Siklon Tropis Ita sudah mencapai kategori lima dan mengancam komunitas di sepanjang pantai utara Queensland, Australia, dalam citra yang diambil oleh JMA/MTSAT pada 10 April 2014. (NOAA).

"Kawasan timur Indonesia juga terdampak, seperti Bali, NTB, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Papua Barat dan Papua"
Mataram (Antara NTB) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengimbau warga di Nusa Tenggara Barat, untuk mewaspadai Siklon Tropis Ernie yang muncul pada Jumat, sekitar pukul 01.00 WIB.

"Siklon Tropis Ernie muncul di perairan sebelah barat Australia, sekitar 14.9 lintang selatan, 110.5 bujur timur pada jarak 800 kilometer sebelah selatan Cilacap, Jawa Tengah," kata Deputi Bidang Meteorologi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yunus S Swarinoto, melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Jumat.

Menurut dia, Siklon Tropis Ernie mengakibatkan dampak tidak langsung berupa wilayah konvergensi dan peningkatan curah hujan di beberapa tempat di Indonesia bagian barat.

Saat ini, Siklon Tropis Ernie mempunyai kecepatan angin maksimum 100 kilometer per jam, dan tekanan udara minimum 987 mb. Siklon Tropis Ernie bergerak ke selatan - barat daya menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan gerak 12 km/jam.

Sementara itu, terdapat pusat tekanan rendah di laut Arafuru, yang mengakibatkan pertumbuhan awan dan gelombang tinggi di wilayah sekitarnya.

Kondisi tersebut, kata Yunus, diperkirakan mengakibatkan hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang atau pun hujan ringan hingga sedang berdurasi lama.

Dampak Siklon Tropis Ernie tersebut diperkirakan terjadi hingga 9 April 2017, di beberapa provinsi, seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Bengkulu, Yogyakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur.

"Kawasan timur Indonesia juga terdampak, seperti Bali, NTB, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Papua Barat dan Papua," ujarnya.

Siklon Tropis Ernie, lanjut Yunus, juga diperkirakan mengakibatkan gelombang tinggi 1,25 hingga 2,5 meter. Kondisi tersebut diperkirakan terjadi di perairan barat Kepulauan Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu hingga barat Lampung.

Selain itu, di selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Jawa hingga Sumbawa, bagian selatan selat Bali, selat Lombok dan selat Alas, laut Jawa, laut Sulawesi bagian timur, perairan Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud.

Gelombang tinggi juga diperkirakan terjadi di laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, laut Halmahera, perairan utara Papua Barat dan Papua, perairan utara Kepulauan Kai hingga Aru, perairan Kepulauan Babar dan Tanimbar, serta laut Arafuru bagian timur.

Masyarakat diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan jalan licin.

"Kami juga mengimbau pengguna jasa transportasi penyeberangan laut untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi," kata Yunus. (*)