Nasabah BRI Mataram Korban Pembobolan 405 Orang

id BRI Mataram

Nasabah BRI Mataram Korban Pembobolan 405 Orang

(1)

"Itu data resmi yang kami terima pada Kamis (27/10) sore"
Mataram (Antara NTB) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nusa Tenggara Barat mencatat jumlah nasabah Bank Rakyat Indonesia Cabang Mataram yang menjadi korban pembobolan uang tabungan mencapai 405 orang dengan potensi kerugian mencapai Rp2,084 miliar.

"Itu data resmi yang kami terima pada Kamis (27/10) sore," kata Kepala OJK NTB Yusri di Mataram, Jumat.

Jumlah nasabah yang menjadi korban pembobolan melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) bertambah dibandingkan data yang diterima OJK NTB pada Rabu (26/10) sore, sebanyak 327 orang dengan potensi kerugian sebesar Rp1,6 miliar.

Yusri mengatakan pihaknya sudah meminta kepada BRI Cabang Mataram untuk tetap memberikan pelayanan pengaduan karena tidak menutup kemungkinan masih ada korban yang belum melapor.

"Bila perlu hari libur kerja Sabtu dan Minggu, tetap ada layanan pengaduan," ujarnya.

OJK NTB juga meminta BRI Cabang Mataram untuk memverifikasi secara teliti terhadap seluruh pengaduan yang masuk untuk memastikan apakah korban benar-benar kehilangan dana karena pembobolan melalui mesin ATM.

Jika seluruhnya memang benar menjadi korban pembobolan, maka BRI Cabang Mataram wajib mengganti seluruh dana nasabah.

"Memang butuh waktu untuk proses verifikasi data nasabah. Nanti, bisa terlacak data nasabah karena semua transaksi terekam di sistem," katanya.

Menurut Yusri, pembobolan rekening tersebut bisa terjadi karena ada pihak-pihak tidak bertanggung jawab memasang "skimmer" atau alat elektronik berukuran relatif kecil yang berfungsi merekam data ketika nasabah melakukan transaksi di mesin ATM BRI.

Oleh sebab itu, BRI Cabang Mataram juga diminta untuk mengamankan seluruh mesin ATM di wilayah kerjanya agar nasabah tetap merasa aman dan nyaman bertransaksi melalui ATM BRI.

OJK juga mengimbau masyarakat agar bertransaksi di mesin ATM yang dekat dengan kantor bank atau di mesin ATM yang diawasi secara rutin oleh bank.

"Kami juga meyakinkan para nasabah BRI untuk tidak panik karena seluruh dana sudah diamankan oleh bank," kata Yusri. ***3***

(T.KR-WLD/B/S027/S027) 28-10-2016 15:32:15