Polres Dompu Amankan Penembak Misterius Warga Sipil

id penembak misterius

"Dari informasi yang kami dapatkan, Efendi diamankan dirumahnya beserta senjata api rakitan yang diduga digunakan pelaku untuk menembak korban,"
Mataram, (Antara NTB) - Kepolisian Resor Dompu, Nusa Tenggara Barat, kurang dari 24 jam berhasil mengamankan Efendi (20), salah seorang dari dua pelaku penembakan misterius warga sipil bernama Deden Arianto (46), asal Desa Doromelo, Kecamatan Manggalewa.

"Dari informasi yang kami dapatkan, Efendi diamankan dirumahnya beserta senjata api rakitan yang diduga digunakan pelaku untuk menembak korban," kata Kabid Humas Polda NTB AKBP Tri Budi Pangastuti di Mataram, Senin.

Diketahui bahwa aksi penembakan terjadi pada Senin dinihari, sekitar pukul 00.30 Wita, saat korban sedang asik duduk bersama rekannya di pinggiran jalan simpang tiga wilayah Doromelo, Kecamatan Manggalewa, Kabupaten Dompu.

Tidak lama kemudian, sebuah kendaraan roda dua merek Suzuki Satria F yang ditumpangi oleh dua pelaku bercadar datang menghampiri dan langsung menembak korban. Hingga mengakibatkan korban tertembak di bagian lengan kanannya.

Korban yang terkena luka tembakan di bagian lengan kanannya, dikatakan hingga kini masih dalam perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Dompu.

"Korban masih mendapat perawatan di RSUD Dompu, setelah sebelumnya dilarikan ke Puskesmas Kempo oleh rekannya. Sekarang, kondisinya sudah bisa ditangani oleh pihak rumah sakit," ucapnya.

Tri Budi melanjutkan, dalam aksi penembakan tersebut, Efendi mengaku bahwa dirinya yang menembak korban menggunakan senjata api rakitan miliknya. "Efendi ini yang menembak, dia yang dibonceng rekannya," kata Tri Budi.

Lebih lanjut, kini pelaku beserta barang bukti sudah diamankan di Mapolres Dompu untuk menjalani pemeriksaan lanjutan oleh tim penyidik. Sedangkan untuk rekan Efendi, polisi masih melakukan perburuan di lapangan.

"Identitas rekannya sudah diketahui, saat ini masih dalam pengejaran," ucapnya.

Terkait dengan modus maupun motif pelaku melakukan aksi penembakan itu, Tri Budi mengaku belum menerima informasi yang jelas. Melainkan, Tri Budi kembali mengatakan bahwa tim penyidik masih mengorek keterangan pelaku.

"Motif modusnya belum diketahui, pelaku hanya baru mengakui kalau dia yang melakukan aksi penembakan dari atas kendaraan," ucapnya.

Lebih lanjut, untuk mengantisipasi gejolak gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat asal korban, Polres Dompu dikatakannya telah menyiagakan satu peleton personel dalmas di Mapolsek Manggalewa.

"Personel sudah disiagakan, dan sampai saat ini disebutkan kondisi dan situasi masih aman dan terkendali," kata Tri Budi.

Dalam keterangannya, Tri Budi mengimbau masyarakat, khususnya keluarga korban dan yang berada disekitar lokasi untuk tidak mudah terprovokasi pascainsiden penembakan tersebut dan meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan konflik berkepanjangan.

"Kami harap masyarakat, khususnya kepada keluarga korban untuk mempercayakan penanganan kasus ini kepada kami, dan jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang bisa menimbulkan konflik berkepanjangan," katanya.(*)