Bupati Lantik Sekda Sumbawa Barat

id sumbawa barat sekda

Bupati Lantik Sekda Sumbawa Barat

Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin melantik Abdul Aziz menjadi Sekda di Taliwang, Rabu.

...Teka teki mengenai siapa Sekretaris Daerah (Sekda) definitif Kabupaten Sumbawa Barat akhirnya. terjawab dengan dilantiknya Abdul Aziz....".
Sumbawa Barat (Antara NTB) – Bupati Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat HW Musyafirin, melantik dan mengambil sumpah Abdul Aziz SH MH, Asisten Tata Praja Sekretariat Daerah Sumbawa Barat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) di Taliwang, Rabu (24/8).

Teka teki mengenai siapa Sekretaris Daerah (Sekda) definitif Kabupaten Sumbawa Barat akhirnya. terjawab dengan dilantiknya Abdul Aziz yang sebelumnya menjabat Asisten Tata Praja dan juga ,  Palaksana Tugas (Plt) Sekda Sumbawa Barat sejak Agustus 2015, pascapengunduran diri HW Musyafirin (sekarang menjadi Bupati).

Hadir dalam acara pelantikan tersebut Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), para kepala SKPD, serta mantan wakil bupati Sumbawa Barat H Mala Rahman.

Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin mengatakan  penetapan Abdul Aziz sebagai Sekda definitif telah melalui proses panjang seleksi dan berbagai pertimbangan.

Ia mengaku secara pribadi siapapun yang menjadi calon dirinya menerima dan menyerahkan kepada panitia seleksi (Pansel).

"Panitia seleksi terdiri-dari orang-orang besar, ada Pak KH Zulkifli Muhadli mantan Bupati, Rektor Unsa (Universitas Samawa), Inspektur Inspektorat Provinsi, juga Kepala BPKP NTB. Jadi hasilnya tidak perlu diragukan, tapi tentu saja ada pertimbangan-pertimbangan ahirnya muncul satu nama," katanya.

Musyafirin Berharap Sekda definitif bisa menjadikan pengalaman di berbagai jabatan birokrasi yang pernah dipegang dijadikan modal untuk membangun sumber daya manusia, khususnya aparatur.

Hal itu penting, kata dia, karena tugas Sekda kedepan cukup  berat. Harus bisa bekerja keras cepat dan tepat karena sebentar lagi harus menyiapkan rancangan KUA PPAS APBD 2017 serta sejumlah pekerjaan berat lainnya.

"Yang tidak kalah penting diingatkan Sekda harus bisa menjalin koordinasi yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan agar tugas-tugas birokrasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menyukseskan pembangunan berjalan baik.Koordinasi memang gampang diucapkan, tetapi kadang persoalan kecil bisa menjadi besar hanya karena koordinasi yang salah atau tidak terjalin baik. Ini harus menjadi catatan," ucapnya.

Kepada para kepala SKPD camat dan lurah yang hadir, Musyafirin mengingatkan untuk harus bisa mengambil keputusan dan tidak boleh ada niat jahat dalam setiap keputusan yang diambil, karena apapun keputusan yang diambil saat ini pasti akan berpengaruh dimasa depan.

"Kalaupun terjadi kesalahan dalam keputusan itu, Allah akan mengampuni kita kalau tidak ada niat jahat. Segera koreksi sebagai bagian dari ikhtiar. Yakinlah bahwa keputusan saat ini akan menentukan keputusan dimasa depan,"katanya.

Hal penting lainnya yang singgung Bupati Sumbawa Barat adalah masalah hubungan dengan sesama. Pola hubungan vertikal seperti antara atasan dengan bawahan harus dihilangkan, karena sudah tidak relevan. Sebagai atasan hubungan dengan bawahan harus horizontal (mitra).

"Pejabat juga harus menghindari sikap ekselusifitas karena akan berpengaruh buruk dalam pencapaian kinerja untuk tujuan bersama. Hubungan vertikal itu hanya antara kita sebagai hamba dengan Allah SWT, kalau dengan sesama jalinlah hubungan horizontal dan hindari eksklusifitas," ujarnya.

Sementara itu, Sekda Definitif, Abdul Aziz usai pelantikan menyatakan siap melaksanakan tugas yang diamanahkan.

Ia mengakui ada banyak tugas berat yang menanti diawal masa jabatannya sebagai Sekda, tetapi dengan dukungan seluruh aparatur pihaknya optimis tugas berat itu bisa dilaksanakan dengan baik.

"Tugas seorang Sekda sebagai ‘panglima’ itu adalah membawa aparatur sipil negara sebagai aparatur yang berintegritas. Aparatur yang memiliki kesesuaian antara pikiran, ucapan, hati  dan perbuatan. Aparatur yang berkinerja tinggi demi kelancaran pelaksanaan tugas dan tujuan pembangunan," katanya.(*)