Sumbawa Barat-Corby Tandatangani MoU Pembangunan PLTU

id sumbawa baratcorby

Sumbawa Barat-Corby Tandatangani MoU Pembangunan PLTU

.....Rencananya, untuk tahap pertama pembangkit listrik tersebut akan menghasilkan daya 11 mega watt (MW) dan akan mulai beroperasi pada Juni 2017".
Sumbawa Barat (Antara NTB) – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dan Corby Corpotation Korea Selatan  menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (solar cell) di Taliwang, Selasa malam.

Penandatanganan MoU itu dilakukan oleh Bupati HW Musyafirin dan Vice President Corby Coorporation Su Kyu Lie, disaksikan oleh Plt Sekda Abdul Aziz, Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BPMPT), Hajamuddin dan perwakilan Corby Coorporation di Indonesia.  

Rencananya, untuk tahap pertama pembangkit listrik tersebut akan menghasilkan daya  11 mega watt (MW) dan akan mulai beroperasi pada Juni 2017.

Bupati Sumbawa Barat mengatakan penandatanganan MoU tersebut merupakan buah dari kerja keras jajaran BPMPT dan Corby Coorporation yang dalam waktu satu minggu sudah menunjukkan keseriusan untuk berinvestasi di Sumbawa Barat.

"Kami berterimakasih dan mengapresiasi Corby Coorporation. Ini mungkin pertama di Indonesia pembangunan pembangkit listrik tenaga surya kapasitas 11 MW. Kegiatan yang berawal dengan sungguh-sungguh ini tentunya kita berharap juga akan berakhir dengan sungguh-sungguh," katanya.

Untuk lahan sebagai lokasi pembangunan, Musyafirin mengatakan pihaknya menyiapkan 20 hektare lahan di Kecamatan Poto Tano. Dan kedepan untuk merealisasikan target  daya 50 MW dengan luas lahan yang akan disiapkan  100 hektare, Pemda Sumbawa Barat akan menyiapkan lahan yang dibutuhkan dengan catatan proyek tahap awal ini berjalan baik sesuai komitmen.

"Kita akan siapkan lahan 60 hektare di sekitar Labuhan  Balat Taliwang sebagai lokasi pembangunan pembangkit tahap berikutnya. Memang kita upayakan agar lokasinya menggunakan lahan tidak produktif agar tidak menutup ruang pengembangan sektor lain," ujarny.

Musyafirin mengatakan pembangunan PLTU itu penting artinya dalam mendukung ketersediaan listik, bukan hanya di Kabupaten Sumbawa Barat, tetapi juga Pulau Sumbawa yang selama ini masih kekurangan suplai listrik. Apalagi paradigma investasi saat ini dan akan datang, khususnya dibidang pariwisata tidak lagi menginginkan pasokan listrik dari pembangkit berbahan baku minyak bumi (diesel) maupun batu bara.

"Industri pariwasata sekarang lebih condong memilih menggunakan listrik yang bersumber dari pembangkit berbahan baku 'renewable'  (terbarukan), seperti tenaga surya atau tenaga angin," ujarnya.

Ia berjanji klausul-klausul yang telah tertuang dalam MoU akan segera dilaksanakan, termasuk mengenai perizinan dan ketersediaan lahan.  Diharapkan Corby Coorporation juga serius melaksanakan pembangunan PLTS tersebut.

"Secara prinsip kita mendukung ini dan kita berharap dalam waktu dekat (MoU) ini bisa ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama. Semoga ini bisa kita wujudkan sehingga InsyaAllah Juni 2017 PLTS itu sudah beroperasi di Sumbawa Barat," kata Musyafirin

Sementara itu, Vice Presiden Corby Coorporation Su Kyu Li, menyatakan komitmen untuk melaksanakan yang terbaik agar perusahaan tersebut bisa segera melaksanakan pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik berkekuatan 11 MW itu.

"Kami berharap dukungan semua pihak, agar bisa melaksanakan komitmen bukan hanya untuk pembangunan, tetapi juga komitmen sosial terhadap masyarakat dan pemerintah daerah," katanya.(*)