Pemprov NTB Sayangkan Penghapusan Anggaran Bursa Kerja

id NURSA KERJA NTB

Dana APBN 2016 untuk pameran bursa kerja sudah dihapus, padahal itu program yang sudah dipersiapkan dalam rangka menekan angka pengangguran
Mataram (Antara NTB) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menyayangkan kebijakan penghapusan anggaran untuk pameran bursa kerja yang bersumber dari dana APBN 2016.

"Dana APBN 2016 untuk pameran bursa kerja sudah dihapus, padahal itu program yang sudah dipersiapkan dalam rangka menekan angka pengangguran," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Nusa Tenggara Barat (NTB) H Wildan, di Mataram, Senin.

Menurut dia, antusias perusahaan yang beroperasi di NTB, untuk berpartisipasi dalam pameran bursa kerja relatif tinggi, baik yang didanai melalui APBN maupun dari dana APBD.

Hal itu terlihat dari pengalaman menggelar pameran bursa kerja tahun 2013 yang diikuti puluhan perusahaan yang menyediakan 1.403 lowongan pekerjaan. Kemudian pada tahun 2014 sebanyak 1.630 lowongan kerja dan tahun 2015 sebanyak 2.278 lowongan kerja.

Dengan dihapusnya dana APBN, kata Wildan, pihaknya hanya bisa menggelar pameran bursa kerja sebanyak satu kali pada 2016 dengan sumber dana dari APBD.

Pameran bursa kerja akan digelar di Lombok Epicentrium Mall, Kota Mataram pada 24-25 Agustus 2016, yang diikuti 30 perusahaan.

"Dalam pameran bursa kerja nanti kami mengundang pemerintah kabupaten/kota, agar mereka berinisiatif menggelar kegiatan serupa dari dana APBD masing-masing, sebagai solusi dihapusnya dana APBN," ujarnya.

Menurut dia, pemerintah kabupaten/kota perlu berperan lebih besar memfasilitasi masyarakatnya, terutama yang masih belum memiliki kesempatan bekerja untuk mendapatkan informasi lowongan kerja yang terbaru dan memilih jenis pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.

"Pameran bursa kerja itu salah satu strategi menekan angka pengangguran, makanya kabupaten/kota perlu mengalokasikan APBD untuk kegiatan tersebut," kata Wildan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, tercatat jumlah angkatan kerja di daerah pada Februari 2016 sebanyak 2.382.616 jiwa, namun yang sudah bekerja 2.295.441 orang atau 87.175 masih berstatus pengangguran.

Data jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2016 juga bertambah 167.938 orang jika dibandingkan keadaan Agustus 2015 yang berjumlah sebanyak 2.127.503 orang atau bertambah 4.588 orang jika dibandingkan keadaan Februari 2015.

Sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja di NTB, adalah sektor pertanian sebesar 43,75 persen, diikuti sektor perdagangan 18,49 persen, sektor jasa sosial kemasyarakatan dan jasa perorangan 17,11 persen dan sektor industri 8,96 persen. (*)