PKS Jaring Sembilan Nama Cagub NTB

id CAGUB NTB

Nama-nama ini merupakan hasil keputusan musyawarah wilayah Bidang Pemenangan Pilkada dan Pemilu. Banyak alternatif yang kami tawarkan untuk masyarakat NTB bisa calon kepala daerah bisa juga calon wakil kepala daerah
Mataram (Antara NTB) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Nusa Tenggara Barat menjaring sembilan nama bakal calon Gubernur NTB untuk ikut bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah 2018.

Ketua Bidang Pemenangan Pilkada dan Pemilu DPW PKS NTB H Syamsuddin Majid di Mataram, Selasa, mengatakan PKS NTB sudah melakukan musyawarah wilayah untuk menentukan bakal calon kepala daerah.

"Kami sudah mengumumkan bakal calon kepala daerah (gubernur) yang nantinya akan diusung PKS pada pilkada serentak 2018," katanya.

Ia menjelaskan untuk mengadadapi Pilkada NTB 2018, pihaknya mendorong dua kadernya yakni H Suryadi Jaya Purnama dan Johan Rosihan. Keduanya dinilai punya peluang untuk kembali bertarung pada Pilkada 2018.

"Nama-nama ini merupakan hasil keputusan musyawarah wilayah Bidang Pemenangan Pilkada dan Pemilu. Banyak alternatif yang kami tawarkan untuk masyarakat NTB bisa calon kepala daerah bisa juga calon wakil kepala daerah," ujarnya.

Anggota DPRD NTB ini, menjelaskan keputusan DPW PKS ini dapat saja berubah menyusul perkembangan politik kedepannya. Terlebih, waktu pelaksanaan pilkada serentak di NTB masih lama.

Namun demikian, nama-nama kader yang diputuskan untuk maju bertarung harus mulai membangun komunikasi politik dari sekarang. Tidak saja dengan partai politik lainnya, tapi juga melakukan pendekatan dengan masyarakat.

Sementara itu, untuk tingkat kabupaten/kota, kata dia, PKS NTB menyiapkan tujuh tokohnya, yakni H Abdul Hadi yang juga Ketua DPW PKS NTB di Kabupaten Lombok Timur. Sementara di Kabupaten Lombok Barat terdapat nama TGH Muharror Mahfudz sebagai bakal calon Bupati Lombok Barat.

Sementara untuk bakal calon Wakil Bupati ada tiga nama, yakni H Lalu Patimura Farhan, Nurul Adha, dan H Wahid Sahril. Sedangkan, untuk pilkada Kota Bima, PKS menyiapkan dr H Irfan Zubaidi dan H Syamsuddin Majid.

"Dari nama-nama ini, PKS akan tetap mempelajari elektabilitas seluruh kader-kadernya," ucapnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan, selama berproses PKS akan melakukan evaluasi terhadap gerakan kadernya menjelang pilkada. Karena bagaimanapun, PKS memiliki mekanisme tersendiri dalam menyiapkan calon pemimpin untuk rakyat.

Selain menggelar pemilu raya dengan melibatkan seluruh kader PKS, pihaknya juga melakukan survei elektabilitas masing-masing bakal calon. Termasuk, PKS juga mengacu pada perolehan kursi di masing-masing daerah. Terlebih, pada pilkada serentak 2015 di tujuh kabupaten/kota, PKS tidak memunculkan kadernya. 

"Perlu di catat untuk tingkat provinsi PKS menguasai enam kursi di DPRD, Lombok Barat tiga kursi, Lombok Timur lima kursi, dan Kota Bima dua kursi," tegasnya.

Sementara itu, meski namanya masuk bakal calon gubernur, Ketua Fraksi PKS DPRD NTB Johan Rosihan justru menyatakan tidak berminat lagi maju dalam pilkada NTB. Justru, ia memilih mendukung Zulkieflimansyah yang juga merupakan kader PKS untuk di dorong di Pilkada 2018.

Ia menilai Zulkieflimansyah tokoh yang paling tepat menggantikan posisi TGH M Zainul Majdi sebagai Gubernur NTB selanjutnya.

"Zulkieflimansyah sudah banyak berbuat untuk masyarakat NTB. Terutama membangun infrastruktur pendidikan di Pulau Sumbawa. Karenanya, saya medukung Zulkieflimansyah," kata Johan Rosihan. (*)