20 Negara Ikut Kejuaraan Dunia Paralayang Lombok

id Paralayang Loteng

20 Negara Ikut Kejuaraan Dunia Paralayang Lombok

Terbang melintas angkasa dengan paralayang. (ANTARA News) (1)

"Ada yang berasal dari negara Slovenia, Serbia, Jepang, China, Taiwan, Singapura, Malaysia, Thailand, Canada, Korea"
Praya (Antara NTB) - Sebanyak 20 negara ikut berpartisipasi dalam ajang kejuaraan dunia paralayang (Paragliding Accuracy World Cup) Tahun 2016 di Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Ketua Panitia PGAWC Tahun 2016 Wahyu Yudha kepada wartawan, Jumat, menjelaskan, dari 20 negara, tercatat ada 138 atlet yang nantinya akan berkompetisi memperebutkan juara dunia paralayang tahun ini.

"Ada yang berasal dari negara Slovenia, Serbia, Jepang, China, Taiwan, Singapura, Malaysia, Thailand, Canada, Korea, dan masih banyak lagi atlet dari negara-negara lainnya," kata Wahyu.

Kompetisi ini, lanjutnya, akan memperebutkan juara dunia dalam kategori ketepatan mendarat di titik yang sudah panitia tentukan, baik di kelas perorangan putra, perorangan putri, dan beregu.

Kompetisi olahraga terbang bebas menggunakan sayap kain (parasut) ini, akan diselenggarakan selama dua hari, terhitung sejak Sabtu (6/8), di salah satu titik yang cukup memberikan pesona alam indah milik Pulau Lombok, yakni are guling bay.

"Jadi mulai hari ini akan ada latihan resmi seluruh peserta di sana (are guling bay) dan melaksanakan kejuaraan yg sebenarnya di tanggal 6-7 Agustus," ujarnya.

Are guling bay merupakan salah satu pesona keindahan alam yang dimiliki pantai Kuta, Kabupaten Lombok Tengah. Di atas hamparan pasir putih pantai Kuta itu, para atlet dunia akan mempertunjukkan kebolehannya berparalayang dari lereng bukit yang tingginya mencapai 150 meter di atas permukaan laut.

"Lepas landas akan dilakukan dari ketinggian 150 meter dengan jarak dari titik lepas landas sampai ke titik pendaratan mencapai 300 meter," ucapnya.

Lebih lanjut, Wahyu mengatakan bahwa perhelatan yang akan berlangsung mulai Sabtu (6/8) mendatang di are guling bay ini, sudah dinilai memenuhi standar kejuaraan dunia. Penilaian tersebut, dikeluarkan secara resmi oleh tim Federation Aero Sport International (FASI). (*)