Legislator dorong dana desa untuk pengembangan pariwisata

id Dana Desa

Legislator dorong dana desa untuk pengembangan pariwisata

Ketua DPD Partai Gerindra NTB H. Willgo Zainar. (1)

"Kami inginkan anggaran yang besar itu bisa juga digunakan untuk membangun desa wisata,"
Mataram (Antara NTB) - Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Gerindra Wilgo Zainar mendorong masyarakat Nusa Tenggara Barat memanfaatkan dana desa yang nilainya ratusan juta hingga miliaran rupiah untuk mengembangkan pariwisata berbasis perdesaan.

"Kami inginkan anggaran yang besar ke desa itu bisa juga digunakan untuk membangun desa wisata," kata H. Willgo Zainar di Mataram, Senin.

Menurut dia, anggaran untuk desa yang jumlahnya relatif besar dihajatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan. Oleh karena itu, terobosan pemerintah desa sangat diharapkan dalam menumbuhkan ekonomi masyarakatnya.

Salah satu terobosan yang bagus untuk membangun desa adalah dengan mengembangkan desa wisata. Terlebih lagi, di NTB memiliki keindahan alam, keunikan budaya, dan keramahan masyarakat menjadi nilai tambah dalam mendatangkan wisatawan ke desa.

"Dana desa bisa diarahkan untuk membangun wisata berbasis desa, asalkan penggunaan dana itu bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra NTB itu, pariwisata berbasis desa sangat bagus untuk dikembangkan di NTB sebab selama ini kemajuan pariwisata di NTB belum dinikmati secara merata oleh masyarakat di perdesaan.

Willgo mengatakan bahwa desa-desa yang memiliki potensi untuk dikembangkan pariwisatanya bisa memanfaatkan dana desa untuk membangun infrastruktur yang mendukung desa wisata. Selain itu, untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat pedesaan yang bisa mendukung desa wisata.

Dengan demikian, kata dia masyarakat desa bisa merasakan kemajuan pariwisata di NTB, dan tidak hanya dinikmati oleh pengusaha jasa pariwisata dan perhotelan.

"Wisata berbasis desa di sebagian daerah di NTB sangat potensial untuk menumbuhkan ekonomi baru di tengah masyarakat desa," ucap Willgo. (*)